Belajar di kursi
perguruan tinggi banyak berbeda dengan belajar di bangku sekolah menengah.
Dilihat dari seluruh sistem, banyak perbedaan antara perguruan tinggi dan
sekolah serta lingkungan kampus tidak lagi seperti lingkungan sekolah. Dalam
kegiatan akademik, perlakuan terhadap mahasiswa berbeda dengan yang diterima
siswa. Cara dosen memberikan kuliah pada mahasiswa umumnya tidak sama dengan
cara guru menjelaskan pelajaran bagi siswa.
Perbedaan yang mencolok
tersebut membawa kesulitan bagi sebagian
mahasiswa dalam masa peralihan dari kebiasaan sekolah menengah menuju kepada
tuntunan di perguruan tinggi. Semestinya sudah diantisipasi bahwa mahasiswa akan
menemui berbagai masalah khususnya pada awal masa studinya. Sebagian masalah
itu merupakan bagian yang baru sama sekali karena memang mereka memasuki dunia
yang belum pernah dialami secara langsung. Berbagai hal yang dialami berbeda
berbeda dari pengalaman di bangku sekolah menengah. Disinilah perlunya
persiapan awal di masa studi.
Persiapan itu dimulai
pada hari-hari pertama di kampus, sewaktu mereka diwajibkan untuk menikuti
program orientasi studi. Melalui program itu, mahasiswa baru akan mengenal
lebih dekat perguruan tinggi dan fakultas khususnya jurusan yang mengelola
program stufi yang diikutinya. Materi yang dicakup biasanya termasuk sistem
pendidikan tinggi, sistem administrasi di perguruan tinggi, kegiatan
ekstrakulikulum disamping pengenalan akna dunia kampus. Materi itu sangat banyak
dan beragam, sedangkan waktunya singkat.
Dengan demikian setiap
mahasiswa perlu aktif mengikuti program itu. Lebih dari itu, secara
perseorangan setiap mahasiswa baru perlu membekali dirinya dengan keterampilan belajar yang akan di postingan lainnya.
Dikatakan secara perseorangan mengingat terbatasnya waktu yang tersedia dalam
program orientasi untuk membahasnya secara lengkap.
untuk lanjutannya klik disini ya...!
untuk lanjutannya klik disini ya...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar